WILDANFATHONI - SUATU EKSPRESI

Sejak Aku Mengenalmu Oleh: wildan (mohammadwildanfathoni.blogspot.com) Sejak aku mengenalmu, Pudar kesedihan masa lalu Sirna kemuraman tempo itu Tumbuh bahagia hidup bersamamu Sejak aku mengenalmu, Langit kanvas guratan wajahmu Jagat semesta bersabda padaku Cukup engkau ikatan asmaraku Sejak aku mengenalmu, Hari terlukis dengan cinta Indahnya bagai surga dunia Lalui hari bersama canda Sejak aku mengenalmu, Aku ingin kita gembira Tunggal dalam janji setia Dibawah teduh atap yang sama Dan sejak aku mengenalmu, aku menjadi tahu, esensi i love you

Penjara Rindu oleh: wildan (mohammadwildanfathoni.blogspot.com) Rindu ini anomali Rindu pada jiwa hati Rindu fisik tinggal kau temui Kalau rindu ini, bagaimana? Terpenjara, iya terpenjara Ku lihat beda di matamu Lebih malas dari dahulu Risau matamu menghujam pikiranku Kurindukan kamu yang dahulu Wahai si pemalu

Beri Senyummu oleh: wildan (mohammadwildanfathoni.blogspot.com Muara rasa satukan kita Hempaskan beda yang menganga Aku yang bodoh tak kuasa Luluhlantah termakan ego semata Sungguh penyesalan itu terjadi Dan hina jika terulang lagi Bukan janji yang ku sodori Janji tak lebih dari basa-basi Tangis hujan pasti terhenti Terik matahari juga akan menepi Sementara pribadi ini memantaskan diri Beri aku senyum mu lagi

Ibu Oleh: wildan (mohammadwildanfathoni.blogspot.com) Sejenak aku memeluknya Dekapannya menembus benak jiwa Masa hidupnya memang tak lama Namun kasihnya tetap bercahaya Rangkaian mimpi titipkan cinta Hembuskan kabar dalam pejamnya mata Ku ingat wajahnya cantik jelita Ku buka mata lantunkan doa Ibu sedang apa di seberang dunia Ibu tersenyum? bangga? atau bahagia? Dibawah kilau bintang aku pinta kepada-Nya Melayakkanmu kekal di singgasana surga

Hidupkan Romansa Oleh: wildan (mohammadwildanfathoni.blogspot.com) Malam ini ku tulis sendiri Kisah kita dari hati Bukan diksi berakhir ironi Namun kronologi yang amat berarti Kau jauh di ujung mentari Tertatih lara demi mimpi Disini giat ku berempati Rasakan perih beriris fiksi Hari cerah 'kan datang lagi Perih itu pasti akan lari Siapkan energi untuk menari Hidupkan romansa dari mimpi Ada asa di mana kita bersua Saling menjamu titahkan cinta Titah cinta untuk bersama Bersama dalam suka lara

Batas Oleh: wildan (mohammadwildanfathoni.blogspot.com) Terkadang batas itu mengganggu Batas emosi membuatku rancu Melucu melugu tak buatmu luluh Kau batasi dirimu kepada aku Ragu hadir kala batas itu hidup pikiranku Terbatasku untuk memujamu Terbatasku untuk menyayangimu Terbatasku berekspresi sesuai isi hatiku Relung sudah dangkal tampung keluhku Meluber merasuk jantung jiwaku Merayap berkembang ganggu masa aku Ku harap batas runtuh sebelum kau lalu